Penolong dalam keadaan berjongkok dan akan mengangkat tandu
1. tempatkan kaki pada jarak yang tepat
2. punggung harus tetap lurus
3. kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan
dalam posisi netral
4. genggamlah pegangan tandu dengan baik
5. pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan
konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai
6. saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya .
Tehnik angkat anggota gerak
Biasanya diperlukan dua penolong untuk melakukan tehnik ini :
a. Penolong pertama berada diposisi kepala penderita
b. Lakukan pengangkatan pada lengan penderita
c. Penolong yang lain berdiri diantara dua tungkai penderita, menyelipkan tangan
dan mengangkat ke dua lutut penderita
d. Dengan satu aba- aba kedua penolong dapat memindahkan penderita di lokasi
yang diinginkan
Posisi penderita
Secara umum posisi penderita tergantung dari cedera yang dialami dan keadaan pada saat
itu. Beberapa pedoman untuk memposisikan penderita :
- Penderita dengan syok. Jika tidak ditemukan tanda-tanda cedera pada
tungkai atas dan tulang belakang tingikka tungkai sekitar 20 - 30 cm.
- Penderita dengan gangguan pernapasan. Posisikan duduk atau setengah
duduk
- Penderita dengan nyeri perut. Posisikan tidur. Posisikan tidur miring
dengan tungkai ditekuk
- Penderita Muntah-muntah. Posisikan nyaman dan awasi jalan napas
- Penderita Trauma, terutama dicurigai cedera tulang belakang (spinal)
harus segera distabilkan dan imobilisasi dengan papan spinal panjang.
- Penderita tidak sadar dan tidak dicurigai ada cedera spinal atau cedera
berat lainnya, posisikan miring stabil
Posisi terbaik melakukan pemindahan tergantung pada kondisi saat itu.
No comments:
Post a Comment