Palang Merah Remaja
Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja
yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.
Terdapat di tiap tingkatan PMI diseluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 5
juta orang[1]. Anggota PMR merupakan salah satu
kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang
kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas
organisasi PMI.
Pendidikan dan
pelatihan PMR
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu
organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di
sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok
belajar, dll) dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa
sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kegiatan kemanusiaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang
merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat
untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada
di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari
PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti
seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja di sekolah.
PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun
kegiatan kepalangmerahan.
Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan
proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
Remaja adalah kader relawan.
Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman
sebaya.
Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk
berperilaku hidup sehat.
Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
Jumbara
JUMBARA atau Jumpa Bhakti Gembira adalah salah
satu kegiatan besar organisasi PMI disetiap tingkatan untuk pembinaan dan
pengembanganPMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka. Jumbara
diadakan dalam setiap tingkatan PMI . Ada jumbara tingkat Kecamatan,
kabupaten/kota , Provinsi dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya
disesuaikan dengan kemampuan PMI di wilayah yang bersangkutan.
Tribakti PMR
Setiap anggota PMR memiliki tugas yang harus
dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan
dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut adalah:
Meningkatkan keterampilan hidup sehat
Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
Tingkatan PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai
dengan jenjang pendidikan atau usianya
PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna
syal/slayer Hijau
PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah
Pertama (12-15 tahun). Warna syal/slayer Biru Langit
PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah
Atas (15-20 tahun). Warna syal/slayer Kuning cerah
Prinsip Dasar
Gerakan Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah Internasional
Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus
diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal
dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red
Crescent).
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk
memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan
mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah
melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat
manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi
antar sesama manusia.
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang
menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama,
tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi
penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan
yang paling parah.
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam
pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan
Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan
harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun
gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan
prinsip dasar gerakan.
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa
unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
Didalam satu Negara hanya boleh ada satu
perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan Palang merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan
melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir
diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat,
serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
No comments:
Post a Comment