Saka Dirgantara[sunting]
wing Bhakti Saka Dirgantara
Saka
Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk
membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi
bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki
potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.
Pelatihan Saka
Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang
kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan
penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di
sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida-krida
dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.
1.
Krida Olahraga Dirgantara
2.
Krida Pengetahuan Dirgantara
3.
Krida Jasa Kedirgantaraan
Kecakapan
Khusus Kelompok Kedirgantaraan, sebagai berikut.
Krida Olah
Raga Dirgantara
1.
Terbang
Bermotor
2.
Terbang
Layang
3.
Aeromodelling
4.
Terjun
Payung
5.
Layang
Gantung
|
Krida
Pengetahuan Dirgantara
1.
Aerodinamika
2.
Pengaturan
Lalu Lintas Udara (PLLU)
3.
Meteorologi
4.
Fasilitas
Penerbangan
5.
Navigasi
Udara
|
Krida Jasa
Dirgantara
1.
Teknik Mesin
Pesawat
2.
Komunikasi
3.
Aerial
Search And rescue
4.
Struktur
Pesawat
|
Saka
Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban
masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam
pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara
ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Saka
Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia,
tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam. Dalam pelatihan Saka
Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian
Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak Dinas
Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada di bawah pembinaan Kepolisian
Republik Indonesia.
Krida-krida
dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut.
1.
Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
2.
Krida Lalu Lintas (Lantas)
3.
Krida Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana (PPB)
1.
Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
2.
Subkrida Pasukan Anjing Pelacak
(Paskan)
3.
Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
4.
Subkrida Search And Rescue (SAR)
4.
Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Pada saat ini
Krida saka bhayangkara yang memiliki subkrida Paskud hanya di wilayah Jakarta Timur, tepatnya Ranting Pasar Rebo,
Ciracas, dan Cipayung.
Kecakapan
Khusus Kelompok Kebhayangkaraan, sebagai berikut.
1.
Krida Ketertiban Masyarakat
(Tibmas)
2.
Krida Lalu Lintas (Lantas)
3.
Krida Pencegahan dan Penaggulangan
Bencana (PPB)
4.
Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP)
1.
Pengetahuan tempat kejadian perkara
2.
Pengetahuan sidik jari
3.
Pengetahuan tulisan tangan dan
tanda tangan
4.
Pengetahuan bahaya narkoba
Satuan Karya
Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata,
produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan
sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam.
Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka
Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga
Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya
berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida
dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
1.
Krida Sumberdaya Bahari
2.
Krida Jasa Bahari
3.
Krida Wisata Bahari
4.
Krida Reksa Bahari
Saka Bakti
Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan,
penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti
Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985,
dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat
Nasional oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri
Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan
kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor
053 tahun 1985.
Saka Bakti
Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang
dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan
Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di
gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan
jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan
sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan
peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan
menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida
dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
1.
Krida Bina Lingkungan Sehat
2.
Krida Bina Keluarga Sehat
3.
Krida Penanggulangan Penyakit
4.
Krida Bina Gizi
5.
Krida Bina Obat
6.
Krida Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Kecakapan
Khusus Kelompok Kebaktihusadaan, sebagai berikut.
Krida Bina
Lingkungan Sehat
1.
Penyehatan
Perumahan
2.
Penyehatan
Makanan dan Minuman
3.
Pengamanan
Pestisida
4.
Pengawasan
Kualitas Air
5.
Penyehatan
Air
Krida Bina
Keluarga Sehat
1.
Kesehatan
Ibu
2.
Kesehatan
Anak
3.
Kesehatan
Remaja
4.
Kesehatan
Usia Lanjut
5.
Kesehatan
Gigi dan Mulut
6.
Kesehatan
Jiwa
Krida
Penanggulangan Penyakit
1.
Penanggulangan
Penyakit Malaria
2.
Penanggulangan
Penyakit Demam Berdarah
3.
Penanggulangan
Penyakit Anjing Gila
4.
Penanggulangan
Penyakit Diare
5.
Penanggulangan
Penyakit TB Paru
6.
Penanggulangan
Penyakit Kecacingan
7.
Imunisasi
8.
Gawat
Darurat
9.
HIV / AIDS
|
Krida Bina
Gizi
1.
Perencanaan
Menu
2.
Dapur Umum
Makanan/Darurat
3.
UPGK dalam
Pos Pelayanan Terpadu
4.
Penyuluh
Gizi
5.
Mengenal
Keadaan Gizi
Krida Bina
Obat
1.
Pemahaman
Obat
2.
Taman Obat
Keluarga
3.
Pencegahan
dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4.
Bahan
Berbahaya bagi Kesehatan
5.
Pembinaan
Kosmetik
Krida
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1.
Bina PHBS di
Rumah
2.
Bina PHBS di
Sekolah
3.
Bina PHBS di
Tempat umum
4.
Bina PHBS di
Instansi Pemerintah
5.
Bina PHBS di
Tempat kerja
|
Saka Keluarga
Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan
pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga
Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka
Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN).
Krida-krida
Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.
1.
Krida Bina Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2.
Krida Bina Keluarga Sejahtera dan
Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3.
Krida Advokasi dan Komunikasi
Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4.
Krida Bina Peran Serta Masyarakat
(PSM).
Saka Taruna
Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan
kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para
anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif
serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka
Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen
Pertanian, LIPI, dan Lembaga
Holtikultura.
Krida-krida
dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
1.
Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2.
Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3.
Krida Perikanan
4.
Krida Peternakan
5.
Krida Pertanian Tanaman
Holtikultura.
SKK Bidang
Taruna Bumi adalah sebagai berikut
Krida
Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:
1.
SKK Petani
Padi
2.
SKK Petani
Jagung
3.
SKK Petani
Kacang Kedelai
4.
SKK Petani
kacang Tanah
5.
SKK Petani
Ubi Kayu
6.
SKK Petani
Ubi Jalar.
Krida
Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:
1.
SKK Petani
Cengkeh
2.
SKK Petani
Kelapa
3.
SKK Petani
Karet
4.
SKK Petani
Obat-obatan
5.
SKK Petani
Kopi
6.
SKK Petani
Panili
7.
SKK Petani
Coklat
8.
SKK Petani
Lada
9.
SKK Petani
Kapas
10. Petani Tembakau
11. SKK Petani Tebu.
|
Krida
Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:
1.
SKK Petani
Ikan Nila
2.
SKK Petani
Ikan Mas
3.
SKK Petani
Ikan Gurami
4.
SKK Petani
Ikan Lele
5.
SKK Petani
Katak
6.
SKK Petani
Belut
7.
SKK Petani
Bandeng
8.
SKK Petani
Udang
9.
SKK Petani
Ikan Hias.
Krida Peternakan,
mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:
1.
SKK Peternak
Kerbau
2.
SKK Peternak
Sapi
3.
SKK Peternak
Kuda
4.
SKK Peternak
Sapi Perah
5.
SKK Peternak
Kambing
6.
SKK Peternak
Babi
7.
SKK Peternak
Puyuh
8.
SKK Peternak
Kelinci
9.
SKK Peternak
Ayam
10. SKK Peternak Itik
11. SKK Peternak Lebah
12. SKK Peternak Merpati.
|
Krida
Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
1.
SKK Petani
Rambutan
2.
SKK Petani
Pisang
3.
SKK Petani
Mangga
4.
SKK Petani
Nanas
5.
SKK Petani
Durian
6.
SKK Petani
Semangka
7.
SKK Petani
Apel
8.
SKK Petani
Salak
|
1.
SKK Petani
Pepaya
2.
SKK Petani
Jeruk
3.
SKK Petani
Anggur
4.
SKK Petani
Jambu
5.
SKK Petani
Duku
6.
SKK Petani
Alpokat
7.
SKK Petani
Tomat
8.
SKK Petani
Cabe
|
1.
SKK Petani
Bayam
2.
SKK Petani
Kangkung
3.
SKK Petani
Kacang Panjang
4.
SKK Petani
Kubis
5.
SKK Petani
Sawi
6.
SKK Petani
Wortel
7.
SKK Petani Suplir
8.
SKK Petani
Palma
|
1.
SKK Petani
Cemara
2.
SKK Petani
Anggrek
3.
SKK Petani
Mawar
4.
SKK Petani
Melati
5.
SKK Petani
Kaktus
6.
SKK Petani
Seledri
7.
SKK Petani
Bonsai
8.
SKK Petani
Bawang Putih/Merah
|
Saka Wanabakti
adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan
kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka
Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen
Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan
Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida
dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
1.
Krida Tata Wana
2.
Krida Reksa Wana
3.
Krida Bina Wana
4.
Krida Guna Wana.
Krida Tata
Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:
1.
SKK Perisalah Hutan
2.
SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
3.
SKK Penginderaan Jauh.
Krida Reksa
Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:
1.
SKK Keragaman Hayati
2.
SKK Konservasi Kawasan
3.
SKK Perlindungan Hutan
4.
SKK Konservasi Jenis Satwa
5.
SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
6.
SKK Pemanduan
7.
SKK Penulusuran Gua
8.
SKK Pendakian
9.
SKK Pengendalian Kebakaran Hutan
dan Lahan
10. SKK Pengamatan Satwa
11. SKK Penangkaran Satwa
12. SKK Pengendalian Perburuan
13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
Krida Bina
Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:
1.
SKK Konservasi Tanah dan Air
2.
SKK Perbenihan
3.
SKK Pembibitan
4.
Penanaman dan Pemeliharaan
5.
SKK Perlebahan
6.
SKK Budidaya Jamur
7.
SKK Persuteraan Alam.
Krida Guna
Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:
1.
SKK Pengenalan Jenis Pohon
2.
SKK Pencacahan Pohon
3.
SKK Pengukuran Kayu
4.
SKK Kerajinan Hutan Kayu
5.
SKK Pengolahan Hasil Hutan
6.
SKK Penyulingan Minyak Astiri.
Saka Wira
Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir
tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan
Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor
182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam
usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Krida-krida
dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
1.
Krida Survival
2.
Krida Pionering (Perintis)
3.
Krida Mountainering
4.
Krida Navigasi Darat
5.
Krida penanggulangan bencana alam
Saka Bina
Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan
sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan
nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian
dapat pula berkedudukan di Kwartir
Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi
Saka ini.
Saka
Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian
menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.
Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir
Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak ada lagi.
Saka
Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan guna
menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.
Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait
dibidang tersebut.
Berbeda dengan
Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat kedudukan di Objek dan Daya Tarik
Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan di Kwartir
Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi
Saka ini.
Krida-krida
dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.[2]
1.
Krida Bina Obyek Wisata
2.
Krida Bina Pramuwisata
3.
Krida Bina Sarana Wisata
4.
Krida Bina Seni Budaya
Saka Pekerjaan
Umum adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum guna
menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.
Dulu ini adalah salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah
binaan Kwartir
Daerah Kalimantan Selatan.
Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak ada lagi.
Saka Pustaka
adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka
dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan
di Kwartir
Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir
Daerah Jawa Tengah yang
mempunyai secara resmi Saka ini.
Saka Pustaka
dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik
dari Kwartir
Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara
resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai
Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir
Daerah Jawa Tengaholeh
Ketua Kwartir
Daerah Jawa Tengah dan
Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir
Cabang Blora oleh Ketua Kwartir
Cabang Blora.[3]
Lambang Saka
Pustaka memiliki arti bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna
coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus mempunyai pancaran semangat
(matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi kader pembangunan dibidang
perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang dapat membantu melembagakan
budaya baca dan belajar bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di
lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan
sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang
warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk
menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).[4]
Krida-krida
dalam Saka Pustaka,
1.
Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
2.
Krida Pengembangan Bahan Pustaka
(Baka)
3.
Krida Pengembangan Perpustakaan
(Peta)
4.
Krida Deposit dan Penerbitan
(Debit)
Saka Teknologi
adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka
Teknologi hanya ada di Kwartir
Cabang Purworejo. Berbeda dengan Kwartir
Darah Nusa Tenggara Barat menamakan
Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.[5]
Saka
Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah teknologi dan
informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat
dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika
ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama
Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Jalan
Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi adalah beberapa daerah di Indonesia yang
telah membentuk saka tersebut. Tujuan dibentuknya Saka Telematika ini adalah
menjadikan ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog
Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi,
edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka
Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang semakin berkembang.
Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Telekomunikasi
1.
SKK Jaringan Telekomunikasi
2.
SKK Jasa Telekomunikasi
3.
SKK Interkoneksi Telekomunikasi
2. Krida
Informatika
1.
SKK Internet (Web)
2.
SKK E-Commerce
3.
SKK Social Networking
3. Krida Media
1.
SKK Broadcast
2.
SKK Video
3.
SKK Teleconfrence
4.
SKK Design Grafis
4. Krida
Edutainment
1.
SKK Game Online
2.
SKK Content
No comments:
Post a Comment