Pages

Blogger templates

Showing posts with label Morse. Show all posts
Showing posts with label Morse. Show all posts

Tuesday, September 10, 2013

Bermain Tali

Latar belakang Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu. Bahan Tali raffia

 Langkah – langkah
a. Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta
b. Minta mereka berpasangan - pasangan, lalu masing - masing ujung tali yang satu diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke tangan masing - masing, ingat, sebaiknya iaktan tidak terlalu kencang
c. Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa melepaskan ikatan tali
d. Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada teman - teman yang lain.

TEKNIK PENYEBERANGAN SUNGAI



TEKNIK PENYEBERANGAN SUNGAIJika melakukan perjalanan (jalan kaki menyusuri sungai, rawa, dan pantai) pada suatu saat kita akan dihadapkan pada keadaan yang mengharuskan untuk menyeberang. Sebab itu seorang penjelajah harus mempunyai kemampuan untuk menyeberangi sungai dan rawa Teknik menyeberangi sungai dapat dikategorikan menjadi dua teknik yaitu : teknik penyeberangan sungai tanpa alat dan teknik penyeberangan sungai dengan alat.

Teknik penyeberangan sungai tanpa alat
Di daerah pegunungan dapat terjadi perubahan yang sangat cepat pada keadaan air sungai. Air hujan dapat mengakibatkan sungai kecil seketika menjadi buas dan berbahaya, karena itu bila kita melihat cuaca yang buruk dan kemudian ragu-ragu untuk menyeberangi sungai maka penyeberangan itu sebaiknya ditunda sampai keadaan memungkinkan untuk di seberangi. Namun bila kita memutuskan untuk tetap melakukan penyeberangan sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut :

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah keadaan tempat penyeberangan secermat mungkin sebelum memilih tempat menyeberang yang terbaik. Pada sungai yang bermuara ke danau, lebih mudah menyeberang dekat muaranya. Kira-kira 0,5 km dari muara biasanya sungai menjadi dalam, tapi arusnya menjadi tidak begitu deras. Setelah tempat teraman ditemukan lantas jangan pernah berpikir untuk mencoba kuatnya arus tanpa pengamanan dari pinggir sungai karena itu akan membahayakan dirimu sendiri.

Pada saat menyeberang jangan membelakangi arus, karena arus dapat membengkokan lutut dan menjatuhkan sehingga kita terseret arus. Selain itu perhatikan pula setiap langkahmu, pastikan satu kaki telah menempati posisi tumpuan yang baik dan jangan berjalan dengan menyilangkan kaki. Pada sungai berarus agak deras dan dalam, jika menyeberang hendaknya berjalanlah dengan posisi badan serong mengikuti arus sungai dan akan sangat menolong bila pinggang membentuk sudut 45 derajat dengan arah arus. Jangan menyeberang dengan cara melompat dari batu yang satu ke batu yang lain, sebab perbuatan ini akan memperbesar kemungkinan tergelincir dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Selain itu tempatkanlah ransel setinggi-tingginya di punggung. Di arus yang deras, batu atau benda berat yang lain dapat ditambahkan kedalam ransel untuk mendapatkan kestabilan. Hal berikutnya adalah sebaiknya jangan melepas sepatu sekalipun menyeberangi sungai kecil dan berhati-hatilah dalam menyeberang apabila berada dalam kelompok yang tidak bisa berenang.

Teknik penyeberangan sungai dengan alat
Teknik ini biasanya dipergunakan jika melibatkan banyak orang dalam kelompok yang melakukan perjalanan dan telah direncanakan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Ada dua macam teknik penyeberangan dengan alat yaitu: penyeberangan basah yaitu penyeberangan yang sebagian badan penyeberang tercelup disungai dan penyeberangan kering dimana seluruh bagian badan penyeberang ada diatas permukaan air.

Penyeberangan basah
Penyeberangan basah dapat dilakukan dengan beberapa teknik yang salah satunya adalah renang survival. Dasar dari renang adalah kemampuan dan kelincahan kita bermain di air, dengan ditunjang oleh pengetahuan tentang sifat air. Dalam renang survival ini kita dapat menggunakan alat yang selalu kita bawa dalam suatu perjalanan atau penjelajahan seperti ponco atau jerigen dan botol air minum.

Ponco
Ponco yang kita kenal sebagai pelindung di waktu hujan, ternyata banyak sekali kegunaanya karena memang direncanakan untuk itu. Salah satu kegunaan ponco pada renang survival adalah sebagai alat pelampung yang dapat dibuat dengan cara mengisi ponco dengan rumput kering, alang-alang atau ranting, dibentuk seperti sebuah bantal kemudian diikat dengan tali. Usahakan mengikat tali serapi mungkin sehingga tidak ada celah yang dapat dimasuki air. Dengan bahan yang baik dan ikatan tali yang rapi akan menghasilkan pelampung yang baik dan tahan lama mengambang di air.

Pada penyeberangan dengan ponco di sungai berarus sedang, kita harus selalu mengusahakan agar posisi ponco tetap mengarah serong ke hilir, supaya kita dapat memanfaatkan arus sungai. Tetapi jangan sampai melepaskan atau menaiki pelampung ini, karena sifatnya hanya sebagai tumpuan sementara, jadi berat badan kita tidak sepenuhnya ditumpukan pada pelampung tersebut.

Jerigen dan botol air minum
Seperti halnya pelampung dari ponco, maka kita juga dapat membuat pelampung dari beberapa buah jerigen dan botol yang biasanya sebagai tempat wadah air minum. Cara membuat pelampung dengan jerigen kecil tidak diikat menjadi satu melainkan di pisah menjadi dua. Jerigen yang satu dihubungkan dengan jerigen yang kedua menggunakan tali, yang gunanya untuk berpegangan sementara untuk jerigen besar (20 liter) dapat dibuat sejenis rakit kecil. Jerigen ini diatur telentang dan ujungnya diikat menjadi satu dengan yang lain.

Penyeberangan kering
Penyeberangan kering dapat dilakukan dengan menggunakan rakit atau perahu dan menggunakan tali. Jika sungai yang akan diseberangi terlalu lebar, cara yang paling aman untuk menyeberangi sungai adalah menggunakan rakit atau perahu. Cara berikutnya adalah dengan menggunakan rentangan tali dimana cara ini digunakan jika sungai yang di seberangi terdapat pada celah sempit dan dalam. Walau cara ini jarang dipakai dalam suatu perjalanan ada baiknya untuk di pelajari.

Penyeberangan dengan satu rentangan tali
Pada prinsipnya pemasangan dan simpul-simpul yang dipakai seperti biasa, dengan catatan tali itu tegang dan kuat. Cara menyeberang dapat dilakukan dengan merayap diatas tali atau menggantung pada tali, tali tubuh di hubungkan pada tali penyeberangan dengan menggunakan carabiner.

Penyeberangan dengan dua rentangan tali
Dengan dua rentangan tali akan lebih mudahkan kita bergerak, karena kita bisa berjalan pada salah satu tali dan berpegangan pada tali lainnya. Posisi tali tidak terhimpit, tetapi letaknya berjarak sekitar satu meter, satu diatas dan satu dibawah sehingga memudahkan kita berjalan ditali.

Seberangilah sungai dengan berhati-hati, meskipun menurut perkiraan bahwa sungai tersebut tidak membahayakan. Amati juga cuaca, ada kemungkinan anda harus menginap sambil menunggu air surut. Bagaimanapun juga safety tetap diutamakan, apabila belum mampu melakukan sendiri tehnik tersebut sebaiknya didampingi orang yang ahli.

Friday, May 31, 2013

Daftar Alat dan Cara Pengiriman Isyarat Dengan Morse



18112012_perkempinas_pramuka
Mengirimkan informasi atau berkomunikasi dari jarak jauh dalam pramuka dengan menggunakan alat sederhana seperti sandi morse, simapore dll memang harus di kuasai oleh seorng pramuka, banyak sekali  manfaat dan kegunaan alat komunikasi seperti ini.
Manfaat mempelajari morse.
1. Bisa berkomunikasi dengan teman ketika berjauhan di tengah hutan atau alam bebas denag menggunakan senter.
2. Bisa meminta pertolongan jika tersesat atau menjumpai bahaya ketika di tengah hutan dengan menggunakan asap.
3. Rahasia terjaga apa bila mengirim lewat telegram atau surat.
4. Masih banyak banget yang lainya.
Nah lantas alat apa sajahkah yang biasa atau bisa di gunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan sandi morse?.
Berikut tunaskelapa.com informasikan Daftar Alat dan Cara Pengiriman Isyarat dengan Morse untuka anda sebagai bahan materi mengajar pramuka atau sebagai pengetahuan anda sendiri.

ALAT
CARA
PeluitBunyi Panjang dan Pendek
BenderaKibaran Panjang dan Pendek
Api/ CahayaNyala Pendek dan Panjang
A s a pGumpalan Kecil dan Besar
TelegrapTulisan Titik dan Garis
Cermin dengan bantuan cahaya matahariSinar Sebentar dan Lama
Demikian Daftar Alat dan Cara Pengiriman Isyarat dengan Morse emoga bermanfaat.

Trik Cara Cepat Menghafal Morse Pramuka



pramuaka
Sandi morse bagi sebagian anak anak pramuka terutama pramuka siaga dan penggalang kerap kali di anggap momok yang menakutkan, karena mereka kesulitan dalam menghapal atau mengingat kembali isyarat morse yang telah mereka pelajari, dan tak hanya itu  materi ini juga sangat membosankan jika di berikan pada setiap diklat.
Namaun jika kita mengetahui triknya untuk memahami morse tersebut kamu tidak perlu menghapal semua sandi morse yang ada.melainkan kamu cukup memahami rumus yang sangat sederhana ini.
Seperti apakah rumus rahasia penghapal morse dengat cepat ini??.

Berikut tabel rumus morse yang berhasil di liput oleh redaksi tunaskelapa pada diklat di salah satu sekolahan di banyumas beberapa waktu lalau:



trik rhasia hapal-morse
Petunjuk Cara Penggunaan :
  1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
  2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
  3. Blok Putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok Hitam kode strip ( - ).
  4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali Putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )Berarti huruf H.Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - – . ) berarti huruf G
  5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Tuesday, May 14, 2013

Morse: Sejarah dan Perkembangannya


Kode morse adalah cara pengiriman informasi berupa huruf, angka, tanda baca dan sinyal dalam bentuk titik dan garis. Kode ini diciptakan oleh Samuel F. B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1836. Hingga saat ini kode morse tetap populer di kalangan pengguna radio amatir. Penggunaan paling terkenal adalah untuk mengirimkan sinyal darurat “SOS”. SOS bukan sebuah singkata, tetapi dipilih karena mudah dikirim dengan kode morse, 3 titik – 3 garis – 3 titik.

Contributors

Blogger news

manu manchester wall united al-ina